Kamis, 23 Agustus 2018

Pengalaman Hamil Anak Ke-2 & Tarif Biaya Melahirkan RSIA Harapan Bunda Bandung

Agustus 2018, tak disangka ternyata menjadi tahun saya mengalami hamil lagi. Terus terang tak direncanakan sebelumnya. Sempat ada beberapa kali obrolan mengenai Kak Bintang yang kepingin punya adik bayi. Kak Bintang usianya sekarang sudah 6 tahun dan sudah lulus TK.

Awal Agustus tuh saya sempat merasakan beberapa kali mual, tapi saya pikir itu dari maag saya yang kambuh. Apalagi kalau malam-malam saya tidur hanya menggunakan celana pendek tanpa selimut, tengah malam pasti mual dan saya terpaksa terbangun untuk minum obat maag syrup lalu berganti pakaian dengan yang lebih panjang lalu menggunakan selimut.

Tapi semakin kesini rasa mual semakin sering terjadi bahkan saat siang hari. Lalu saya teringat saya masih punya sediaan testpack yang waktu itu sebenarnya sudah kadaluarsa bulan Februari 2018. Saya cobalah itu testpack... awalnya ya datar aja gitu, karena saya pikir gak mungkinlah saya hamil.
Tapi ternyata saat dicelup garisnya langsung 2 (yang artinya positif menurut petunjuknya) dan enggak nunggu lama harus sampai 3 menit, pas celup langsung nyata garisnya. Agak was-was juga sih, tapi saya pikir mungkin ini efek dari testpack yang sudah kadaluarsa.

Besoknya, tanggal 9 Agust 2018, saya minta dibelikan testpack yang baru sama Pak Suami, saya test lagi pagi-pagi. Dan hasilnya GARIS DUA LAGI!

Agak bengong sih karena memang tidak menyangka, lagipula saya rasa bulan itu saya malah belum telat datang bulan. Seingat saya, HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) tanggal 10-an bulan Juli.

 Akhirnya saya memutuskan untuk USG hari Senin tgl 13 Agustus 2018. Selama beberapa hari itu saya stop dulu mengkonsumsi obat apapun karena takutnya tidak cocok untuk bumil.

Untuk USG dan cek ke dokter Obgyn saya pilih RSIA Harapan Bunda, karena saya bisanya pagi, jadi saya ketemu dokter Arief. Saya datang jam 11, tapi berhubung dr. Arief sedang ada pasien tindakan Caesar, dan hari itu yang praktek pagi hanya ada dr.Arief jadi saya terpaksa harus tunggu hingga jam 1 siang.

Sambil menunggu, saya cek BB dan mengurus lagi adm dengan suster, berhubung sudah 7 tahun saya baru datang untuk periksa lagi ke RS tsb, terakhir ketika mengandung anak pertama, itupun hanya beberapa kali di awal kehamilan.

Sambil suster membuat data untuk saya, kami sempat ngobrol sekilas, dia bilang bahwa kehamilan saya cukup beresiko mengingat usia yang sudah hampir 40. Cukup membuat saya down saat itu, tp sy positive thinking aja, lagipula sy pernah dengar beberapa ibu yg usianya 40 tahun lebih pun masih ada yg bisa melahirkan secara normal. Meskipun hal itu tidak bisa disamakan pada setiap ibu, karena kondisi masing-masing ibu dan janin memang berbeda. Kita hanya perlu positive thinking, berusaha yang terbaik dan tidak lupa berdoa, karena kalau belum apa-apa sudah down, bagaimana kita bisa memperjuangkan perjalanan yang saya yakin tidak akan mudah untuk beberapa bulan kedepan.

Akhirnya giliran saya tiba. Sy masuk ke ruang pemeriksaan yg cukup membuat saya kagum, tidak seperti ruang periksa kebanyakan. Dindingnya menggunakan wallpaper coklat motif, meja dokter dan lainnya terlihat rapi dan terasa sangat hommy.

"Perkiraan janin 6 minggu Bu, ini sudah terlihat kantung janinnya"
Wow hati saya berkata, alhamdulillah ternyata benar saya hamil, benar-benar terasa seperti mimpi.

Sebelum pulang saya sempat membawa secarik brosur tentang tarif/ biaya melahirkan di RSIA  tsb.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for MaTaDaGa