Rabu, 24 Februari 2016

Berbagai Manfaat Minum Air Kelapa

Banyak orang mengklaim bahwa air kelapa memiliki efek magis pada kesehatan kita. Anda mungkin pernah mendengar tentang minyak kelapa dan beberapa manfaat yang ditawarkannya.
Air kelapa akan sangat baik untuk kesehatan tubuh jika diminum rutin, dan anda akan segera merasakan khasiatnya. 

Ajaibnya, air kelapa dan plasma darah dalam aliran darah manusia memiliki struktur yang mirip. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan air kelapa sebagai pengganti darah saat zaman perang di masa lalu, dan dengan cara ini banyak nyawa manusia terselamatkan.

Hari-hari ini air kelapa digunakan di seluruh dunia, dan Anda dapat menemukannya di berbagai pasar di lingkungan Anda. Mungkin rasa airnya tidak lagi segar, tetapi daya detoksifikasi dan manfaat kesehatan lainnya dari air kelapa sangat tak diragukan lagi.

 
Dikutip dari situs healthyfoodteam.com, air kelapa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan menghilangkan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih, gonore, penyakit gusi dan virus yang menyebabkan flu, infeksi berbagai penyakit dan tifus.

 
Air kelapa dapat meningkatkan energi dan produksi kelenjar hormon tiroid. Air kelapa bertindak sebagai diuretik alami dan sangat membantu bagi orang yang memiliki penyakit ginjal. Ini akan membantu membersihkan saluran kemih dan saluran kandung kemih. Berkhasiat menghilangkan racun dan membantu memecah batu ginjal.

 
Air kelapa mengandung jumlah serat yang tinggi, sehingga sangat baik untuk pencernaan. Mengkonsumsi air kelapa secara teratur akan membantu mengeliminasi asam lambung.

 
Karena air kelapa rendah lemak, Anda dapat meminumnya dalam jumlah banyak. Air kelapa akan mengurangi nafsu makan Anda karena setelah meminumnya anda akan merasa kenyang, jadi secara tak langsung membantu penurunan berat badan.

 
Cobalah basahi kapas atau kain dengan air kelapa dan letakkan pada kulit jika Anda memiliki jerawat, kulit berminyak atau kering. Air kelapa akan membuat kulit lebih bersih dan segar, dan pori-pori akan terbuka. 

Campur air kelapa dengan minyak zaitun untuk membersihkan pencernaan dan menghilangkan parasit usus.
 
Para ahli mengklaim bahwa air kelapa juga membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan selama kehamilan. Dengan hanya satu cangkir air kelapa Anda akan menyeimbangkan elektrolit, sehingga anda akan terhindar dari hipertensi atau juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi.

 
Ketika orang terlalu banyak minum (mabuk) sepanjang malam, mereka sering mengalami sakit kepala di pagi hari. Minumlah air kelapa untuk menghilangkan sakit kepala dan mengganti cairan yang hilang dalam tubuh serta mengatasi penyakit yang disebabkan dari mabuk.

 
Jika Anda ingin kulit Anda cerah dan terlindungi sepanjang hari, minumlah satu gelas air kelapa. Jika Anda kehilangan terlalu banyak energi dengan aktifitas fisik yang melelahkan, Anda dapat memulihkan energi Anda dengan air kelapa. Air kelapa akan memberikan efek positif pada setiap bagian tubuh Anda yang lelah.

 
Air kelapa kayak akan anti oksidan sehingga membantu sistem kekebalan tubuh yang kuat, meningkatkan energi, keamanan dari bakteri dan infeksi, penurunan berat badan dan banyak manfaat lainnya.



Berikut adalah beberapa rinciannya.

1. Menghilangkan Dehidrasi
Air kelapa telah digunakan untuk mengatasi dehidrasi yang disebabkan oleh disentri, kolera, diare dan flu perut. Keseimbangan elektrolit dan plasma di air kelapa dalam beberapa penelitian digambarkan hampir sama dengan darah. Dengan demikian air kelapa setelah olahraga akan sangat membantu untuk mengisi cairan tubuh yang hilang.
Manfaat Air kelapa memang dikenal luas untuk menggantikan mineral dan cairan yang kita kehilangan selama kegiatan fisik atau olahraga. Orang-orang yang bekerja secara teratur harus minum banyak air kelapa untuk menjaga keseimbangan ion dalam tubuhnya.

2. Mencegah Penuaan Dini
Air kelapa mengandung asam laurat dan sitokin, dua elemen penting yang digunakan dalam proses pertumbuhan dan regulasi sel. Kadungan ini memiliki peran signifikan terhadap anti-penuaan dini, anti-karsinogenik dan anti-trombotik yang membantu untuk meminimalkan penuaan kulit, menyeimbangkan tingkat PH dan menjaga jaringan kulit.
 
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Air ini bisa kita katakan sebagai air super, ia sangat kaya nutrisi dan vitamin seperti riboflavin, niasin, thiamin & piridoksin, dan folat. Air kelapa memiliki sifat anti-virus dan anti-bakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi virus seperti flu.

4. Penyakit Batu Ginjal
Air kelapa juga membantu dalam melarutkan batu ginjal karena memiliki kandungan kalium yang memainkan peran kunci dalam proses alkali urin dan mencegah pembentukan batu ginjal.

5. Baik untuk ibu hamil
Air kelapa merupakan minuman sehat untuk ibu hamil karena dapat meredakan ‘morning sickness’ dan mencegah muntah-muntah. Selain mengandung elektrolit, kalsium, potasium, sodium, air kelapa juga mengandung Vitamin C yang dibutuhkan selama waktu kehamilan.

6. Penting untuk kesehatan kulit
Memiliki jerawat ? dan mencegah terjadinya jerawat pada wajah ? air kelapa merupakan salah satu nutrisi yang dapat anda usapkan di wajah dan biarkan semalaman. Ia memiliki sifat memperbaiki dan baik untuk kulit bahkan dapat diterapkan pada tangan dan kuku.

7. Baik untuk pencernaan
Air kelapa terdiri dari enzim bioaktif seperti asam folat, fosfatase, katalase, dehidrogenase, diastase, peroksidase, RNA polimerase dan sebagainya. Enzim ini membantu untuk mempermudah pencernaan dan metabolisme tubuh. Air juga memiliki lebih mineral seperti kalsium, mangan dan seng seperti buah-buahan termasuk jeruk. Air kelapa juga merupakan sumber dari vitamin B seperti riboflavin, thiamine, pyridoxine, dan folat.

8. Menurunkan berat badan
Air kelapa terbukti sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Minuman ini telah dilihat sebagai salah satu cara paling sehat untuk menurunkan berat badan karena merupakan minuman alami dan tidak mengandung bahan kimia apapun. Air kelapa telah digunakan selama berabad-abad di seluruh dunia untuk menurunkan berat badan dan telah menunjukkan hasil yang positif. Bagaimana caranya untuk menurunkan berat badan ? Cobalah minum air kelapa, perut akan terasa terisi full karena sangat mudah diserap tubuh sehingga akan menunda rasa lapar anda.

9. Kontrol diabetes
Air kelapa juga membantu untuk mengontrol diabetes. Air kelapa, bila dikonsumsi secara teratur memiliki kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Proses ini akan sangat membantu untuk melebarkan pembuluh darah yang bisa mengecil karena pembentukan plak dan membantu darah mengalir lancar sehingga akan mengurangi diabetes. Hal ini juga membantu untuk melawan aterosklerosis.

10. Antioksidan
Air kelapa memiliki kandungan antioksidan yang cukup baik untuk membantu menghilangkan radikal bebas. Efek racun penggunaan antibiotik dan obat sulfa juga bisa di atasi dengan konsumsi buah ini. Pada saat mengkonsumsi obat, air kelapa juga baik karena akan membantu mempermudah penyerapan.

11. Mengatasi Keracunan 
Sudah menjadi pengetahuan umum bila seseorang keracunan makanan tindakan awal yang dilakukan adalah meminumkan air kelapa muda. Dengan demikian masyarakat percaya bila keracunan tersebut dapatdinetralisir atau sembuh kembali.
Keracunan makanan sebenarnya disebabkan karena adanya gangguan kesehatan akibat pengkonsumsian makanan atau minuman yang tidak sehat. Biasanya makanan memiliki kandungan bakteri, parasit, virus atau bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan di dalam fungsi
normal tubuh.
Pada umumnya, keracunan makanan yang terjadi menimbulkan beberapa gejala ringan, namun dalam
beberapa kasus dapat pula sampai berat sehingga memerlukan perawatan rumah sakit. Bahkan keracunan makanan juga dapat menyebabkan kematian. Gejala-gejala keracunan antara lain nyeri perut, muntah, sakit kepala, gangguan fungsi neurologis dan ginjal.

Keracunan makanan memiliki gejala seperti diare, karena itu hal yang penting diperhatikan adalah melakukan rehidrasi dan suplementasi elektrolit yang tepat. Sehingga tidak terdapat syok karena kurang cairan di dalam tubuh. Orang yang keracunan dan dibarengi dengan gejala diare akan mengalami dehidrasi dan terkurasnya elektrolit tubuh.
Nah, berkenaan dengan rehidrasi dan suplementasi elektrolit yang tepat, air kelapa hijau muda sangat cocok untuk diberikan kepada penderita keracunan. Pasalnya, kandungan air kelapa hijau muda, sebagaimana diungkapkan Hieronymus Budi Santoso, penulis buku-buku teknologi tepat guna dari Yogyakarta, terdapat senyawa zat tanin atau antidotum (antiracun) yang tinggi. Kandungan zat kimianya mampu mengurai sifat racun. Selain itu, air kelapa hijau muda juga menyediakan elektrolit yang banyak berkurang pada kasus keracunan. Selain dapat mengurai racun, menurut Dr. Samuel Oetoro, MS SpGK air kelapa juga berperan dalam meningkatkan kerja detoksifikasi, sehingga tubuh terhindar dari zat-zat berbahaya yang masuk bersama makanan.

Bagi anda yang mengalami keracunan bakteri Clostridium botulinum, Clostridium perfringens, Staphylococcus, dan Bacillus cereus, Dr. Batunahal Gultom SKM, pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, menyarankan agar mengonsumsi sebutir air kelapa hijau muda untuk mengatasi keracunan.
 

Pengalaman Mengobati Sendiri Sakit Perut, Mual, Muntah Setelah Salah Makan

Pernah suatu waktu saya mengalami keracunan makanan dan harus segera dilarikan ke UGD. Sebelumnya ketika mendatangi POLIKLINIK 24 jam dokter disana mengatakan untuk membawa saya ke RS dikarenakan masih minimnya peralatan di tempat tsb.
Langsung saja saya dilarikan ke Rumah Sakit. Saat itu selama diperjalanan saya merasa badan sangat dingin, pandangan terasa berputar bahkan ketika saya menutup mata, kepala pusing, badan lemas, saya merasa sepertinya ajal sudah menjemput saat itu masyaAllah Wallahu A'lam Bishawab. Saya lihat kuku-kuku tangan sudah berwarna biru muda.
Sampai di UGD saya diberi obat anti muntah dan menunggu reaksi. Ternyata sepanjang waktu penungguan itu saya tetap terus-terusan muntah. Akhirnya dokter memutuskan untuk infus dan opname.

Singkat kata saya telah sembuh dan kembali ke rumah, namun kejadian tsb ternyata tidak sampai disitu, karena sampai sekarang (sudah 15 tahun kejadian tsb berlalu) saya masih mendapatkan dampaknya, yaitu pencernaan saya jadi lebih sensitif jika sedikit saja kemasukan zat-zat yang mengandung kontaminan.

Contoh saja, ketika saya memakan makanan yang mengandung vetsin, pengawet yg tdk direkomendasikan semisal borax (banyak terjadi ketika saya mengkonsumsi bakso/ mie/ tahu), ataupun masakan dari warteg/ penjual makanan yang menggunakan zat2 tsb, dan atau kurang higienis penanganannya&penyimpanannya, maka badan saya langsung bereaksi, mual, pusing, muntah, lemas, mulas. Kalau sudah begitu, saya anggap bahwa makanan yang baru saja saya makan tsb memang sudah terkontaminasi.
 Jarak waktu antara memakan makanan yang terkontaminasi dan gejala penyakit variatif tapi biasanya rentang waktu 2-24 jam, bahkan paling cepat 15 menit juga pernah.

Terakhir kali saya pernah merasakan hal ini, ketika memakan makanan yang diawetkan (buah carica yang diawetkan dalam botol kaca dan cheesecake, entah yang mana dari salah satu makanan tsb, karena saya mengkonsumsinya hampir bersamaan, entah mungkin malah keduanya) Sebelum makan saya lihat tanggal kadaluarsanya masih lama, bau dan rasa juga normal, makanya saya berani makan.
Tapi setelah beberapa jam (kira 3 jam) saya merasakan perut saya mulai mulas, perut berbunyi seperti ada udara yang bergolak tapi tidak bisa saya keluarkan baik itu lewat sendawa ataupun melalui (maaf) kentut.

Delapan jam kemudian rasa mulas di perut semakin menjadi, saya BAB dan dengan menahan rasa sakit yang luar biasa, melilit seperti kram, saya sampai menangis :'(

Setelah BAB 1, saya hanya menangani dengan minum air teh manis pahit sambil menunggu reaksi selanjutnya, apakah perut saya akan kembali mulas atau tidak. Dan ternyata tak sampai setengah jam mulas itu kembali datang dan saya terpaksa ke toilet lagi.

Selesai, langsung saja saya mengambil obat antibiotik persediaan di rumah. Dionicol, obat yang saya miliki ini dalam bentuk Dry Syrup, jadi harus dicampur dahulu dengan air hingga kalis. Cara mencampurnya adalah dengan langsung menuangkan air matang suhu biasa ke dalam botol obat sampai batas yang tertera di botol. Untuk dosisnya tertera di kemasan & botol.

Dionicol ini adalah obat antibiotik yang kandungan utamanya adalah Thiamphenicol (untuk lebih jelasnya bisa dibaca disini).

 Banyak nama dagang dan jenis dari obat Thiamphenicol, namun saya memilih Dionicol karena harganya yang cukup murah yaitu hanya Rp.4000-6000 saja, cukup murah untuk menyimpannya barang 1-5 botol :D sebagai persediaan dikala darurat.

Dionicol tersedia juga dalam bentuk tablet. Namun jika Dionicol tidak tersedia, masih banyak pilihan obat lainnya yang mengandung Thiamphenicol, seperti misalnya Biothicol, Lacophen dll (untuk lebih jelasnya bisa dibaca disini).

Obat ini setidaknya cukup manjur untuk saya yang kemungkinan kala itu penyakitnya ditimbulkan oleh bakteri2 yang rentan terhadap Thiamphenicol (seperti Salmonella), penanganan mungkin berbeda jika penyebab penyakit berbeda.

Selain mengkonsumsi obat tsb, saya juga meminum air kelapa muda murni, biasa saya beli di pedagang es kelapa muda harganya kisaran Rp.7000. Minta untuk membelah kelapa baru dan minta airnya saja, jangan membeli air kelapa yang sudah jadi dan dicampur dengan serutan buah kelapanya. Minum segera dan jangan dicampur dengan apapun, jika ada sisa dapat disimpan di kulkas.
Air kelapa dianggap lumayan ampuh sebagai penawar racun (baca lebih jelasnya disini).

Thiamphenicol

Tiamfenikol (thiamphenicol) adalah antibiotik spektrum luas yang bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri. Tiamfenikol (thiamphenicol) memiliki spektrum aktivitas yang sama dengan chloramphenicol, tetapi 2.5 – 5 kali lebih kuat



 

Indikasi thiamphenicol  




  • tiamfenikol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
  • antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore

 

Kontra indikasi




  • tiamfenikol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap tiamfenikol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
  • Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • jangan menggunakan antibiotik ini untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus.

 

Efek Samping




  • efek samping yang disebabkan oleh pemakaian tiamfenikol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
  • obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
  • jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahan, neuritis optik dan perifer.
  • efek samping tiamfenikol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
  • jika tanda – tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.

 

Toleransi terhadap kehamilan




studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko

 

Perhatian




  • penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis tiamfenikol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
  • selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter/hari untuk mencegah kristaluria.
  • pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
  • tiamfenikol (thiamphenicol) juga  terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian tiamfenikol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari

 

interaksi obat




  • tiamfenikol (thiamphenicol) dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
  • juga meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma darah.
  • metabolisme tiamfenikol (thiamphenicol) meningkat pada pemberian bersamaan dengan fenobarbital dan rifampisin


Dosis




tiamfenikol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :

  • dewasa anak bayi > 2 minggu 50 mg / kg BB / hari dalam 3 – 4 dosis bagi,
  • bayi < 2 minggu dan prematur 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.


Nama Generik Thiamphenicol :



Thiamphenicol / Tiamfenikol



Nama Merek Dagang Thiamphenicol :



Biothicol, Anicol, Cetathiacol, Comthycol, Conucol, Corsafen, Dexycol, Dionicol, Fosicol, Genicol, Ipibiofen, Kalticol, Lacophen, Lanacol, Lipafen, Nikolam, Nilacol, Nufathiam, Opiphen, Phenobiotic, Promixin, Renamoca, Rindofen, Sendicol, Thiambiotic, Thiamet,Thiamfilex, Thiamika, Thiamycin, Troviakol, Urfamycin, Urfekol, Venakol, Zumatab




Foodborne Disease Penyakit Akibat Salah Konsumsi Makanan yang Terkontaminasi

TB-News Foodborne disease dalam bahasa Indonesia adalah penyakit yang dihantarkan melalui pangan atau sering disebut penyakit akibat pangan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Kontaminan dapat berupa mikroba patogen seperti Salmonella dan Shigella atau bahan kimia beracun misalnya logam berat pestisida dan enterotoksin. Lebih dari 250 penyakit yang terindentifikasi dapat menyebabkan penyakit melalui pangan dan umumnya melalui infeksi yang disebabkan bakteri, virus dan parasit atau inoksikasi bahan kimia beracun dari hasil metabolisme patogen atau secara alami racun tersebut sudah ada dalam bahan pangan tersebut (Mia 2007).

Mikroba atau racun pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan menyebabkan gejala awal sebagian besar foodborne disease adalah mual, muntah, kram perut dan diare. Foodborne disease yang paling sering terjadi diketahui antara lain yang disebabkan oleh bakteri Campylobacter, Salmonella, dan E. coli O157 : H7 dan oleh golongan virus calicivirus, yang juga sering disebut sebagai Norwalk virus. Selain itu ada pula yang disebabkan oleh parasit seperti sistiserkus. Kasus foodborne disease disebabkan agen biologis dan kimia yang sulit diungkap, karena tidak adanya satu gejala spesifik yang menunjukkan penyakit tersebut. Setiap penyakit dapat menyebabkan beberapa gejala, misalnya mual, muntah, diare, sakit kepala, demam, menggigil, lemah, kejang perut dan lain-lain. Satu hal penyakit ini selalu menyerang manusia melalui saluran pencernaan (gastrointestinal tract).

Mekanisme Infeksi
Setelah mengkonsumsi makanan/minuman ada selang waktu hingga terjadinya gejala yang disebut masa inkubasi. Masa inkubasi ini tergantung dari pangan yang telah terkontaminasi oleh agent biologis atau kimianya. Biasanya bahan kimia lebih cepat menimbulkan gejala biasanya kurang dari satu jam. Sedangkan bahan biologis tergantung jenis patogennya, bisa dalam selang waktu jam, hari ataupun minggu. Selama inkubasi, patogen tersebut melewati lambung, usus halus dan biasanya menempel pada dinding usus halus dan mulai memperbanyak sel. Beberapa patogen akan tetap di dinding sel tersebut, ada yang menghasilkan racun dan racunnya terserap pada aliran darah, dan beberapa patogen ada yang menginvasi beberapa jaringan yang lebih dalam lagi. Gejala yang timbul bervariasi. Beberapa patogen dapat menyebabkan gejala yang mirip, antara lain diare, kejang perut, dan mual. Banyak patogen memiliki kesamaan dalam gejala dan harus dibuktikan melalui uji laboratorium.

Emerging Foodboorne Disease
Istilah muncul menyiratkan bahwa sebagian besar adalah sesuatu yang dipersepsikan akan terjadi dalam suatu lingkungan. Kemunculan ini dianggap permasalahan apabila masuk dalam kategori dalam beberapa tahapan diantaranya, kemunculan yang bersifat baru muncul dalam suatu populasi, wahana baru dalam transmisi, mampu bertahan hidup dalam berbagai perubahan kondisi lingkungan dan cepat meningkatkan timbulnya permasalahan serta telah tersebar luas selama bertahun-tahun tetapi baru-baru mengenai oleh karena meningkatnya metode identifikasi dan analisis dari agen itu (Van de Venter 1999).

Sumber: Mia (2007), Van de Venter (1999) dan drh. Hernita Rini Damayanti (2008) (www.pdhi-online.org)

Bakteri Salmonella Salah Satu Penyebab Sakit Perut, Mual, Muntah, Diare, Demam, Keracunan Makanan

Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan (foodborne diseases).
Pada umumnya, serotipe Salmonella menyebabkan penyakit pada organ pencernaan.
Tiga serotipe utama dari jenis S. enterica adalah S. typhi, S. typhimurium, dan S. enteritidis.
Jenis bakteri salmonella ini ada beberapa macam, dari jenis-jenis tersebut, hanya satu jenis dari bakteri salmonella,  yang hanya menyerang pada manusia, yaitu salmonella typhi yang menjadi penyebab penyakit tyfus.
S. typhi menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), karena invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi.
Gejala demam tifus meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian.
S. typhi memiliki keunikan hanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain.

Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya serta orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh mereka yang menurun.


Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 4 - 7 hari. Kebanyakan penderita dapat sembuh tanpa melalui perawatan antibiotika. Namun, pada beberapa kasus kondisi ini dapat menjadi lebih parah terutama bila menyerang lansia, bayi dan orang yang memiliki sistem antibodi yang rendah rendah.



Apa gejala infeksi salmonella?

Gejala salmonella biasanya mulai 12-72 jam setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Gejala biasanyan sakit perut, sakit kepala, demam, diare, mual dan muntah. Beberapa pasien yang terinfeksi salmonella memiliki gejala yang lebih ringan atau bahkan tanpa gejala yang berarti.


Bagaimana cara terkena infeksi salmonella?
Manusia dapat terinfeksi salmonella setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Hal ini terjadi karena mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri salmonella. Anda bisa terkena salmonella dari berbagai jenis makanan, tidak hanya dari telur ataupun unggas yang kurang matang memprosesnya. Salmonella juga dapat ditemukan pada daging giling, buah-buahan, sayur-sayuran dan bahkan pada makanan beku. Salmonella juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kotoran manusia.


Makanan apa yang paling sering terkontaminasi bakteri salmonella?
Salmonella sering ditemukan dalam produk makanan mentah yang berasal dari hewan, seperti telur, produk telur, daging, produk daging, susu yang tidak dipasteurisasi, Mengolah dengan cara memasak secara matang akan membunuh bakteri salmonella.


Apakah ada sumber selain makanan yang bisa menularkan salmonella?
Bakteri salmonella juga ditemukan dalam tinja manusia dan hewan yang sakit maupun yang sehat. Sebagian besar hewan unggas seperti bebek, sapi, babi, anjing, kucing, kura-kura, ayam, dan hewan peliharaan lainnya dapat menularkan salmonella. Bakteri salmonella juga ditemukan pada binatang liar. Mencuci tangan dengan bersih setelah kontak dengan hewan sangat dianjurkan untuk mencegah penularan salmonella. Air yang terkontaminasi dapat juga menjadi sumber infeksi salmonella.


Bagaimana infeksi salmonella didiagnosis?
Salmonella biasanya didiagnosis dengan tes laboratorium yaitu dengan tes tinja atau feses.


Bagaimana infeksi salmonella diobati?

Biasanya, bila sistem antibodi atau imun bagus pasien dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis. Antibiotik dibutuhkan untuk bayi, orang tua, dan orang dengan masalah kesehatan lainnya, karena mereka mungkin tidak dapat melawan infeksi sendiri. Namun segera konsultasikan dengan dokter, jika Anda menderita diare yang berkepanjangan. Pengobatan antibiotik memakan waktu yang cukup lama untuk membersihkan diri dari bakteri salmonella. Bahkan setelah gejala berakhir, sering memakan waktu beberapa minggu agar bakteri salmonella benar-benar hilang dari usus.


Dapatkah infeksi salmonella dicegah?

Infeksi salmonella dapat dicegah. Berikut ini beberapa cara untuk membantu mencegah infeksi salmonella yaitu :

  •     Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum makan, sebelum dan setelah menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet, mengganti popok, atau bermain dengan hewan peliharaan.
  •     Pastikan semua produk makanan dari sumber hewan yang dimasak dengan matang, terutama unggas dan produk telur.
  •     Agar terhindar dari salmonella, hindari mengonsumsi telur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, keju terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, atau produk susu yang tidak dipasteurisasi lainnya.
  •     Hindari kontaminasi makanan yang tidak akan dimasak dengan produk makanan dari sumber hewan. Misalnya, cuci semua peralatan yang telah digunakan untuk tempat daging unggas mentah sebelum digunakan untuk memasak bahan lain
  •     Ketika merawat pasien salmonella, segera buang dan cuci semua bahan yang terkontaminasi dengan tinja/feses pasien. dan cucilah tangan dengan bersih setelah kontak tersebut.
  •     Anak-anak kecil dan orang-orang berkebutuhan khusus lainnya mungkin memerlukan bantuan tambahan dengan mencuci tangan setelah menggunakan toilet.
 Morfologi Bakteri Salmonella

Salmonella adalah jenis bakteri gram negatif berbentuk batang fakultatif, tidak membentuk spora, bergerak dengan flagel peritrik (motil) dan mempunyai kehebatan metabolisme yang bersifat fakultatif anaerob.
Jadi bakteri ini ada yang dapat bertahan hidup pada kondisi hampa udara.

 Bakteri yang termasuk ke dalam family Enterobacteriacea ini merupakan bakteri patogen (merugikan) bagi manusia dan hewan.
Ukuran bakteri salmonella 2-4 mikrometer dengan diameter 0.3-0.6 mikrometer.

Bakteri salmonella dapat tumbuh pada suhu 5-47 derajat celcius, dan dapat bertahan hidup pada suhu 35-37 derajat celcius.
Pertumbuhan optimum terjadi pada suhu hangat, oleh karena itu, infeksi yang di sebabkan bakteri salmonella lebih banyak terjadi pada musim panas atau musim kemarau.
Masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya melalui makanan yang tidak terjaga kebersihannya.
Orang luar negeri mengatakan bakteri ini sebagai penyebab penyakit Foodborn.

Klasifikasi Salmonella
Kerajaan : Bacteria
Filum:  Proteobakteria
Kelas: Gamma proteobakteria
Ordo: Enterobakteriales
Family: Enterobakteriaceae
Genus : Salmonella
Spesies  :  -Salmonella enterica -Salmonella arizona -Salmonella typhi -Salmonella choleraesuis -Salmonella enteritidis






 

Salah satu cara pengobatan jika telah terinfeksi bakteri Salmonella

Bakteri Bacillus Cereus Salah Satu Penyebab Keracunan Makanan

Bacillus cereus telah dikenali sebagai salah satu penyebab keracunan pada makanan (foodborne desease) sejak tahun 1955, sejak saat itu mikroorganisme ini telah menarik banyak perhatian dan menjadi salah satu penyebab keracunan pada pangan yang termasuk sering ditemukan. 
Sekitar 5% dari semua kasus keracunan pangan di Eropa tahun 1990 yang telah dilaporkan ke World Health Organization Survaillance Programme disebabkan oleh Bacillus cereus (WHO, 1990). Menurut data kasus jumlah minimal Bacillus cereus yang dapat menimbulkan keracunan pada pangan adalah sekitar 105 sel / gram pangan (CDCP, 1979).

Berikut ini merupakan klasifikasi dari Bacillus cereus:
Kingdom         : Bacteria
Phylum            : Firmicutes
Class                : Bacilli
Order               : Bacillales
Family             : Bacillaceae
Genus              : Bacillus
Spesies            : Bacillus cereus


Karakteristik umum
Bacillus cereus merupakan golongan bakteri Gram-positif (bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram), aerob fakultatif (dapat menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan energi secara anaerobik), dan dapat membentuk spora (endospora). Spora Bacillus cereus lebih tahan pada panas kering daripada pada panas lembab dan dapat bertahan lama pada produk yang kering. Selnya berbentuk batang besar (bacillus) dan sporanya tidak membengkakkan sporangiumnya.

Sifat-sifat dan karakteristik-karakteristik lainnya, termasuk sifat-sifat biokimia, digunakan untuk membedakan dan menentukan keberadaan Bacillus cereus, walaupun sifat-sifat ini juga dimiliki oleh Bacillus cereus var. mycoides, Bacillus thuringiensis dan Bacillus anthracis. Organisme-organisme ini dapat dibedakan berdasarkan pada motilitas / gerakan (kebanyakan Bacillus cereus motil / dapat bergerak), keberadaan kristal racun (pada Bacillus thuringiensis ), kemampuan untuk menghancurkan sel darah merah (aktivitas hemolytic) (Bacillus cereus dan lainnya bersifat beta haemolytic sementara Bacillus anthracis tidak bersifat hemolytic), dan pertumbuhan rhizoid (struktur seperti akar), yang merupakan sifat khas dari Bacillus cereus var. mycoides .


Tabel 1. Kondisi yang Diperlukan bagi Pertumbuhan Bacillus cereus
Parameter
Suhu pH
aw
< 4 oC (4 – 50 oC) < 4,4 (4,4 – 9,3)
< 0,91
Jumlah Bacillus cereus yang ditemukan dalam susu segar pasteurisasi < 10 organisme / 100 ml
Jumlah indikasi Bacillus cereus yang menyebabkan foodborne disease > 105 cfu g -1 atu ml -1
Konsentrasi pada makanan yang terkait dengan racun makanan Bacillus cereus 105 to > 109 cfu ml -1 atau g -1


Tipe Keracunan
Keracunan akan timbul jika seseorang menelan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau bentuk sporanya, kemudian bakteri bereproduksi dan menghasilkan toksin di dalam usus, atau seseorang mengkonsumsi pangan yang telah mengandung toksin tersebut. Ada dua tipe toksin yang dihasilkan oleh Bacillus cereus, yaitu toksin yang menyebabkan diare (disebabkan oleh protein dengan berat molekul besar) dan toksin yang menyebabkan muntah atau emesis (disebabkan oleh peptida tahan panas dengan berat molekul rendah). 
Gejala keracunannya, yaitu:

   1. Tipe penyebab diare (diarrheal form) atau Long Incubation

Tipe ini merupakan tipe yang paling ditemukan kasusnya dan terjadi bila seseorang mengalami keracunan yang disebabkan oleh toksin penyebab diare, maka gejala yang timbul berhubungan dengan saluran pencernaan bagian bawah berupa mual, nyeri perut seperti kram, diare berair, yang terjadi 8-16 jam setelah mengkonsumsi pangan yang telah terkontaminasi Bacillus cereus. Rasa mual mungkin seringkali terjadi untuk tipe kasus ini akan tetapi jarang terjadi muntah atau emesis. Kasusnya hampir mirip dengan keracunan makanan yang disebabkan oleh Clostridium perfringens. Pada sebagian besar kasus gejala-gejala ini akan tetap berlangsung selama 12 – 24 jam tetapi untuk beberapa kasus akan lebih lama (Lancette dan Harmon, 1980).

   2. Tipe penyebab muntah (emetic form) atau Short Incubation
Bila seseorang mengalami keracunan yang disebabkan oleh toksin penyebab muntah, gejala yang timbul akan bersifat lebih parah dan akut serta berhubungan dengan saluran pencernaan bagian atas, berupa mual dan muntah yang dimulai 1 – 6 jam setelah mengkonsumsi pangan yang terkontaminasi oleh Bacillus cereus. Kadang-kadang kram perut dan / atau diare dapat juga terjadi. Umumnya gejala terjadi selama kurang dari 24 jam. Kasusnya mirip dengan keracunan makanan yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus (staph) dalam hal gejala dan waktu inkubasinya. Beberapa strain Bacillus subtilis dan Bacillus licheniformis telah diisolasi dari kambing dan ayam yang dicurigai menjadi penyebab kasus keracunan makanan. Organisme-organisme ini menghasilkan racun yang sangat tahan panas yang mungkin mirip dengan racun penyebab muntah yang diproduksi oleh Bacillus cereus .


Tabel 2. Karakteristik Penyakit Akibat Bacillus cereus

Tipe Diare Tipe Muntah
Dosis infektif Produksi toksin
Tipe Toksin
Masa inkubasi
Lama penyakit
Gejala
Pangan yang sering tercemar
10 5 – 107 sel / g Pada usus halus penderita
Protein
8 – 16 jam
12 – 24 jam (bias > 24 jam)
Mual, nyeri perut seperti kram, dan diare berair
Produk asal daging, sup, sayuran, susu, pudding, dll.
105 – 108 sel / g Terbentuk pada pangan
Peptida siklik
1 – 6 jam
6 – 24 jam
Mual dan muntah
Nasi, pasta, mie, dll.
Sumber: Granum dan Lund, 1997.


Gambar
Bacillus cereus




 Koloni Bacillus cereus
 


Spora Bacillus cereus
 


Koloni Bacillus cereus pada agar

Disqus for MaTaDaGa