dr. Damayanti memaparkan, untuk bisa tumbuh tinggi, anak membutuhkan growth hormone (GH). Untuk memproduksi GH, tubuh Si Kecil membutuhkan energi dan protein yang didapatkan dari makanan.
Dengan asupan gizi yang baik, tubuh akan mampu memproduksi GH untuk bisa tumbuh tinggi.
Sayangnya, hal itu bisa terhambat jika Si Kecil punya pola tidur yang buruk. GH diproduksi saat anak tidur nyenyak di malam hari.
“Produksi GH paling tinggi pada pukul 23.00 malam hingga 02.00 pagi. Namun, ini tak akan terjadi bila tidur anak tidak nyenyak. Dan, GH baru keluar setelah anak tidur selama tiga jam,” papar dr. Damayanti.
Jika Si Kecil masih bangun pada jam itu, artinya GH tidak akan diproduksi. Dampaknya, pertumbuhan Si Kecil jadi terhambat.
Memperbaiki Pola Tidur Anak
Bila ingin pertumbuhan Si Kecil berjalan lancar, Moms harus mengajak Si Kecil tidur pukul 20.00 malam agar GH bisa diproduksi pukul 23.00 malam.Nah, jika Moms melihat bahwa tinggi badan Si Kecil di bawah rata-rata tinggi badan anak seusianya, Moms harus mengecek apakah pola tidur Si Kecil sudah baik atau belum.
Tidak sedikit lho Moms anak yang suka begadang, terlebih jika kedua orang tuanya bekerja. Entah karena anaknya yang memang tidak mau tidur atau karena orangtuanya yang membuat mereka terbangun karena ingin bermain atau bercengkrama sepulang mereka bekerja.
Moms, hal tersebut harus betul-betul dihindari ya. Jika tidak, bukan tidak mungkin Si Kecil akan terus tumbuh lebih pendek dari teman-teman seumurnya.
Selain harus tidur tepat waktu, dr. Damayanti juga mengatakan bahwa Si Kecil harus tidur nyenyak. Banyak faktor yang mengganggu Si Kecil tidur nyenyak, seperti nyamuk, udara terlalu panas atau terlalu dingin, hingga tidur siang yang terlalu lama.
Nah, karena itu, penting bagi Moms untuk menyiapkan Si Kecil tidur dengan baik. Sebelum mengajak anak tidur, pastikan suhu ruangan nyaman, tidak ada nyamuk, dan usahakan ia tidak terlalu lama tidur di siang hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar