Ada
banyak peluang bisa Anda raih dengan memiliki website. Manfaatkan diskon
hosting hingga 75% dan dapatkan extra double Niagahoster poin yang bisa
Anda tukarkan dengan Macbook Pro dan merchandise lainnya.
Yuk segera order karena diskon dapat berakhir sewaktu-waktu!
Hosting Super Cepat
Pengunjung tidak suka website lambat. Dengan dukungan LiteSpeed Web Server, waktu loading website Anda akan meningkat pesat.
Keamanan Website Ekstra
Teknologi keamanan Imunify 360
memungkinkan website Anda terlindung dari serangan hacker, malware, dan
virus berbahaya setiap saat.
Biaya Hemat, Kualitas Hebat
Paket Hosting mulai dari Rp 10.000 perbulan
Harga Murah, Fitur Lengkap
Anda bisa berhemat dan tetap
mendapatkan hosting terbaik dengan fitur lengkap, dari auto install
WordPress, cPanel lengkap, hingga SSL gratis
Website Selalu Online
Jaminan server uptime 99,98%
memungkinkan website Anda selalu online sehingga Anda tidak perlu
khawatir kehilangan trafik dan pendapatan.
Tim Support Andal dan Cepat Tanggap
Tidak perlu menunggu lama, selesaikan masalah Anda dengan cepat secara real time melalui live chat 24/7
Apa Saja yang Anda Dapatkan dengan Niagahoster Poin?
Niagahoster Poin adalah program
loyalti yang didapatkan dari transaksi yang pernah dilakukan oleh
pelanggan dalam bentuk cashback berupa poin.
Poin bisa ditukarkan dengan Kupon Diskon Menarik Layanan Niagahoster, Macbook Pro atau merchandise menarik lainnnya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu web hosting?
Web hosting adalah layanan penyimpanan
data agar suatu website dapat diakses secara online. Data website ini
ditampung dalam ruang penyimpanan bernama server web hosting yang selalu
aktif 24 jam setiap hari. Kualitas layanan web hosting dapat menentukan
kesuksesan bisnis maupun segala aktivitas website Anda. Tanpa layanan
web hosting yang berkualitas, suatu website tidak mungkin dapat diakses
dengan baik. Oleh karena itu, selalu gunakan layanan web hosting terbaik
untuk website Anda
Mengapa saya harus menggunakan web hosting Indonesia?
Web hosting Indonesia adalah layanan
hosting dengan server yang berlokasi di Indonesia. Lokasi ini sangat
berpengaruh terhadap performa suatu website, terutama jika target
pengunjung website Anda juga berada di dalam wilayah Indonesia. Saat ini
Niagahoster menggunakan Green Data Center Tier-4 DCI Indonesia
berstandar internasional. Data center yang kami gunakan merupakan bagian
dari Equinix, penyedia data center berkualitas tinggi terbaik di dunia
dengan jaminan uptime hingga 99,98%
Apa yang dimaksud dengan Unlimited Hosting di Niagahoster?
Unlimited Hosting Niagahoster tidak
menetapkan batasan khusus dalam hal resource atau sumber daya website
yang Anda butuhkan. Meskipun demikian, kami menetapkan Fair Usage Policy
(FUP) atau kebijakan penggunaan secara adil yang berlaku untuk semua
akun yang menggunakan paket Bayi, Pelajar, Personal, serta Bisnis.
Penggunaan secara wajar sangat kami rekomendasikan, mengingat penggunaan
resource CPU, RAM, serta disk space secara berlebihan dalam sebuah
server dapat berdampak pada performa website milik pengguna lain yang
tersimpan dalam server yang sama.
Paket web hosting mana yang tepat untuk saya?
Niagahoster menawarkan beragam paket
hosting yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, kami
sangat menyarankan Anda untuk mengetahui kebutuhan Anda terlebih dahulu.
Apakah itu website company profile, blog pribadi, atau toko online.
Tiap jenis website ini memerlukan keperluan resource yang beragam.
Sebagai contoh, jika Anda menginginkan website instan sederhana dan
langsung online, Anda bisa menggunakan paket Unlimited Hosting.
Kemudian, untuk website dengan fitur yang bisa dikustomisasi sendiri,
Anda dapat menggunakan Cloud VPS. Apabila Anda membutuhkan web hosting
dengan dedicated server yang fully managed, Anda bisa memanfaatkan Cloud
Hosting. Soal bantuan, Anda tidak perlu khawatir. Tim support kami siap
membantu Anda kapan saja!
Garansi 30 Hari Uang Kembali
Tidak puas dengan layanan hosting
Niagahoster? Kami menyediakan garansi uang kembali yang berlaku 30 hari
sejak tanggal pembelian.
YUK DAFTAR DISINI
Dapatkan tambahan diskon sebesar 5% dengan mendaftar melalui link ini dan memasukkan kode voucher
Menjadi Sistem Operasi komputer paling mutakhir dari Microsoft,
Windows 10 kini sudah berusia hampir lima tahun. Telah dirilis sejak
tahun 2015, Windows 10 terpilih sebagai Sistem Operasi terbaik dan
terpopuler saat ini.
Dengan jumlah pengguna lebih dari 1,5 miliar
komputer di seluruh dunia, Windows 10 memang memiliki banyak keunggulan.
Microsoft sendiri menyebutkan kalau Windows 10 adalah perpaduan dari
kelengkapan fitur Windows 7 dan tampilan antarmuka yang menarik ala
Windows 8.1.
Memiliki banyak sekali jenis mulai dari Windows 10
Home, Windows 10 Pro, Windows 10 Enterprise, Windows 10 Mobile sampai
Windows 10 Pro Workstation, Microsoft memang berambisi menjadi penyedia
Sistem Operasi seluruh platform. Demi mewujudkan impiannya itu, Microsoft juga selalu meningkatkan kinerja Windows 10 lewat layanan Windows Update.
Apa Sih Windows Update dan Fungsinya?
Seperti namanya, Windows Update adalah sebuah layanan yang disediakan
Microsoft untuk selalu memperbaharui alias memutakhirkan Sistem Operasi
mereka. Karena itulah, Windows Update akan selalu meningkatkan kinerja
Windows milik para pengguna dengan melakukan update, memperbaiki bugs hingga menambahkan fitur-fitur.
Supaya
layanan Windows Update ini bisa bekerja, tentu pengguna haruslah
menghubungkan perangkat mereka ke jaringan internet. Pengguna bisa
memilih untuk mengaktifkan atau tidak terhadap layanan Windows Update.
Namun
Microsoft memang menyarankan bagi pemilik Windows 10 resmi untuk
mengaktifkan Windows Update, jika memang selalu menginginkan sistem dan
program berjalan fresh tanpa masalah. Berikut adalah beberapa fungsi
dari Windows Update:
1. Memeriksa Pembaruan Sistem
Menjadi
layanan unggulan dari Microsoft, fungsi pertama sekaligus paling utama
dari Windows Update adalah untuk memeriksa pembaruan pada sistem Windows
10. Ketika layanan ini aktif, pengguna bisa memperoleh informasi
mengenai update sistem dari Microsoft langsung, sehingga melakukan pengecekan mengenai apa saja yang harus diperbarui pada perangkat.
Nantinya sistem yang sudah diperbarui dan memperoleh fitur penambahan dari Micsoroft, tentu akan membuat performa perangkat jauh lebih baik. Sistem yang senantiasa up to date
akan membuat pengguna lebih nyaman. Apalagi kalau komputer Anda
digunakan dalam kepentingan pekerjaan, tentu harus selalu berfungsi
maksimal.
2. Solusi Masalah Sistem
Secanggih apapun Sistem Operasi, tentu akan memiliki kesalahan-kesalahan kecil yang kerap disebut bug dan error.
Untuk mengatasi hal inilah, Microsoft menyuguhkan Windows Update yang
memang berfungsi menyelesaikan masalah sistem. Ketika layanan aktif,
Windows Update akan selalu tahu pembaharuan fitur yang dirilis Microsoft
dan langsung menerapkannya pada Sistem Operasi.
Dengan update
yang dilakukan, tentu kinerja dan fungsionalitas Windows 10 bisa
berjalan maksimal dan lebih efektif. Ketika Windows 10 sudah diperbarui,
tak akan ada lagi bug-bug yang ditemukan. Karena itulah, Anda memang dianjurkan untuk selalu mengaktifkan layanan Windows Update ini.
3. Meningkatkan Keamanan
Selain membuat Windows 10 tampak update,
fungsi penting dari Windows Update adalah membuat sistem keamanan
perangkat jauh lebih optimal. Karena ketika layanan melakukan
pembaharuan, Windows Update juga sekaligus mengunduh database yang terkait keamanan. Sehingga perangkat Anda tentu akan lebih kuat menghadapi virus atau malware yang tengah berkembang.
Memang saat ini untuk mengatasi virus dan malware benar-benar membuat para programmer
komputer bekerja keras. Virus seolah selalu muncul dengan serangan yang
lebih baru, sehingga Sistem Operasi harus senantiasa memperbaiki
keamanan mereka. Lewat layanan Windows Update inilah, Microsoft
memberikan file-file baru sehingga perangkat Anda bakal jauh lebih aman dari serangan perusak jaringan komputer.
Cara-Cara Mematikan Windows Update
Kendati
memiliki fungsi yang sangat penting pada perangkat komputer, tetap saja
ada banyak pengguna yang mencari tahu cara mematikan Windows Update.
Ada banyak sekali alasan yang membuat melakukan hal itu mulai dari tidak
selalu terhubung ke internet, hingga menggunakan Windows 10 palsu.
Karena jika Windows 10 ilegal terhubung ke Windows Update, bisa saja
langsung error dan memicu masalah baru. Termasuk yang demikian? Berikut ini adalah ulasan satu-persatu tata cara mematikan Windows Update.
Mematikan Update Windows 10 Lewat Control Panel
Dibandingkan cara-cara lain yang akan dibahas, mematikan update
otomatis Windows 10 yang paling mudah adalah melalui fitur Control
Panel pada perangkat Anda. Langsung saja, berikut ini tahapannya:
Buka menu Control Panel pada komputer dengan cara klik kanan pada START MENU > CONTROL PANEL
Cari dan pilih menu SYSTEM AND SECURITY > ADMINISTRATIVE TOOLS
Pada menu Administrative Tools akan ada banyak sekali tool. Anda hanya diharuskan pilih SERVICE lalu kemudian klik dua kali pada Windows Update
Dalam
Windows Update, ubah informasi STARTUP TYPE menjadi DISABLED lalu klik
tombol STOP pada pilihan SERVICE STATUS dan terakhir pilih OK
Dengan cara ini, update
otomatis pada Windows 10 akan langsung berhenti total. Nanti jika Anda
ingin melakukan pembaruan lagi, tinggal ulangi saja cara-cara di atas
dan pada langkah terakhir, ganti STARTUP TYPE menjadi ENABLE lalu
matikan tool STOP > OK.
Mematikan Update Windows 10 Lewat Metered Connection
Menggunakan Metered Connection adalah cara berikutnya yang bisa dipilih jika ingin mematikan update
otomatis Windows 10. Hanya saja cara ini harus dilakukan saat perangkat
Anda terhubung ke internet. Namun cara ini tidak akan mematikan total update
otomatis, melainkan membatasi akses internet oleh aplikasi dan sistem
saat Anda terhubung ke jaringan dengan kuota terbatas. Berikut
langkah-langkahnya:
Buka menu SETTINGS > NETWORK & INTERNET
Pada menu Wi-Fi, nanti Anda langsung pilih ADVANCED OPTIONS dan ubah pengaturan ‘Set as metered connection‘ ke posisi ON
Dengan begitu, setiap kali Anda terhubung ke internet, update
otomatis Windows 10 tidak akan bekerja. Namun jika Anda ingin melakukan
pembaruan sistem, tinggal kembali ke langkah di atas dan mengubah
bagian metered connection.
Mematikan Update Windows 10 Lewat Konfigurasi Windows Update
Bagi Anda pengguna Windows 10 Pro, Windows 10 Education dan Windows 10 Enterprise, mayoritas tidak akan bisa mematikan fungsi update
otomatis melalui Control Panel dan Metered Connection. Kenapa begitu?
Karena jenis Windows 10 yang sudah disebutkan ini, memang mengharuskan
tunduk pada ketentuan update dari Microsoft. Untuk itulah diperlukan langkah paksa. Salah satunya dengan mengatur konfigurasi update otomatis berikut ini:
Klik logo Windows+R pada keyboard dan kemudian ketik ‘gpedit.msc’ lalu klik OK
Pilih menu COMPUTER CONFIGURATION > ADMINISTRATIVE TEMPLATES
Pada bagian Administrative Templates, pilih WINDOWS COMPONENTS > WINDOWS UPDATE
Nanti akan muncul beberapa tool dan Anda harus memilih CONFIGURE AUTOMATIC UPDATES dengan cara klik dua kali dan pilih DISABLED > OK
Dengan
begitu Windows Update akan langsung mati dan untuk menyalakannya
kembali, Anda hanya perlu mengganti langkah terakhir dengan mengubah
DISABLED ke ENABLED.
Mematikan Update Windows 10 Lewat Defer Upgrade
Ada
kalanya ketiga cara di atas tidak berfungsi pada sebagian Windows 10.
Jika memang begitu, maka Anda bisa mencoba menggunakan Defer Upgrade.
Kendati tidak mematikan total update otomatis pada Windows 10, Defer Upgrade berfungsi untuk menunda pengiriman update hingga maksimal delapan bulan.
Karena itulah pengguna akan masih memperoleh patch security, sehingga komputer tetap dalam kondisi aman meskipun tidak memperoleh update dan peningkatan fitur. Berikut adalah tata cara mematikan update otomatis Windows 10 dengan Defer Upgrade:
Buka terlebih dulu menu pengaturan pada perangkat
Pilih UPDATE & SECURITY yang berisi layanan Windows Update
Pada Windows Update, arahkan kursor ke sebelah kanan dan klik ADVANCED OPTIONS
Dalam menu Advanced Options ada banyak sekali pilihan, Anda hanya tinggal melakukan centang pada bagian Defer Upgrade
Nanti
setelah rentang maksimal delapan bulan usai, Windows Update akan
langsung melakukan fungsinya dan memproses pembaruan dalam perangkat.
Beruntung, informasi dari Defer Upgrade ini akan selalu diberitahukan
kepada pengguna sehingga Anda bisa mempersiapkan perangkat untuk
langsung terhubung internet ketika fungsi Defer Upgrade usai.
Mematikan Update Windows 10 Lewat Command PowerShell
Cara paksa berikutnya yang bisa dilakukan pengguna Windows 10 untuk mematikan update
otomatis adalah melalui Command PowerShell. Sebetulnya tidak terlalu
berbeda dengan cara-cara di atas, hanya saja jauh lebih cepat. Sekadar
informasi, PowerShell sendiri merupakan CLI (Command Line Interface) seklaigus bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft.
Dengan tampilan antarmuka yang mirip UNIX shell, Microsoft PowerShell dibangun berdasarkan OOP (Object-Oriented Programming).
Berapa sistem operasi dari Windows yang menggunakan ini seperti Windows
XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008 dan Windows
7. Berikut adalah tata cara mematikan update otomatis Windows 10 dengan PowerShell:
Supaya lebih meyakinkan, Anda bisa langsung memeriksa dengan mengetikkan command ‘Get-wmiobject win32 sevice-filter “name=’wuauserv‘”
Jika berhasil, maka StartMode akan menjadi DISABLE dan State menjadi STOPPED
Kalau ingin mengaktifkan kembali Windows Update, tinggal tulis saja command ‘Set-sevice wuauserv-startup manual‘, ‘Start-sevice-wuauserv‘
Mematikan Update Windows 10 Lewat Win Update Stop
Kalau
dirasa cara-cara sebelumnya cukup menyusahkan, Anda yang enggan ribet
bisa langsung menggunakan aplikasi Win Update Stop. Seperti namanya,
aplikasi ini memang dirancang untuk menghentikan paksa proses update
otomatis pada sistem WIndows 10. Selain jauh lebih praktis, aplikasi
Win Update Stop ini juga sangat kecil yakni berukuran 2MB dan bisa
diperoleh secara gratis.
Seperti layaknya menggunakan aplikasi,
Anda hanya tinggal mengunduh Win Update Stop lalu memasangnya pada
perangkat komputer. Jika sudah, buka aplikasi tersebut dan pilih tombol
DISABLE untuk mematikan fungsi auto update pada Windows 10.
Jika berhasil, nanti Windows Update akan otomatis berhenti dan
memberikan informasi WINDOWS UPDATE ARE DISABLED. Jika ingin
menyalakannya kembali, tinggal ganti saja tombol DISABLE jadi ENABLE.
Keuntungan dan Kerugian Mematikan Windows Update
Dengan
cara-cara yang sudah diungkapkan di atas, tentunya untuk mematikan
Windows Update pada komputer Anda bukanlah hal yang sulit. Lantas,
apakah ada dampak yang dialami komputer jika tidak mematikan layanan
Windows Update? Tentu saja ada. Berikut ini ulasan keuntungan dan
kerugiannya, supaya bisa jadi pertimbangan untuk Anda.
Keuntungan Mematikan Windows Update
Jika
Anda mematikan Windows Update, artinya Anda tidak akan memperoleh
pembaruan pada Sistem Operasi Windows 10 dari Microsoft. Para pengguna
Windows 10 ilegal biasanya memilih untuk mematikan Windows 10 dan mereka
akan memperoleh keuntungan berikut ini:
1. Tak Perlu Menunggu Update
Seperti
yang sudah diketahui, proses pembaruan yang dilakukan layanan Windows
Update jelas memakan waktu. Bukan hitungan lima menit, biasanya bahkan
sampai 30 menit atau lebih mulai dari shutdown hingga booting. Kondisi seperti ini jelas mengganggu bagi pengguna komputer yang tengah sibuk bekerja dan dikejar deadline,
tiba-tiba Windows Update melakukan tugasnya. Untuk itulah ketika Anda
mematikan Windows Update, keuntungannya adalah tidak ada waktu terbuang
untuk menunggu proses pembaruan Sistem Operasi.
2. Koneksi Internet Lancar Jaya
Ketika
layanan Windows Update aktif dan tengah melakukan pembaruan sistem,
sudah pasti koneksi internet terbagi. Karena Windows Update harus
mengunduh database baru dari Microsoft. Hal ini kerap kali
menjadi keluhan di kalangan pengguna Windows 10, karena kecepatan
sambungan internet mereka bermasalah ketika terjadi update sistem. Dengan mematikan fungsi layanan ini, tentu Anda bisa bebas menggunakan jaringan internet.
3. Ada Ruang HDD Tersisa
Salah satu masalah yang sering timbul karena Windows Update terus-menerus melakukan pembaruan adalah memakan ruang pada HDD (Hard Disk Drive). Karena setiap kali update berlangsung, akan ada file yang diunduh dan disimpan dalam HDD. Tentu saja makin sering update, jumlah file
bakal terus banyak. Jika Anda menggunakan HDD dengan kapasitas
terbatas, tentu akan makin mengganggu fungsi perangkat. Karena itu,
lebih baik matikan saja Windows Update supaya masih ada ruang tersisa
pada HDD.
4. Tidak Memperoleh Fitur Sia-Sia
Seperti
yang dijelaskan di awal, Windows Update adalah layanan unggulan dari
Microsoft demi memenuhi perkembangan teknologi Sistem Operasi komputer.
Bahkan dibandingkan yang lain, Windows 10 termasuk yang paling sering
melakukan pembaruan. Hanya saja, tidak semua fitur baru yang ditawarkan
oleh Microsoft itu berguna. Namun Windows Update tentu tak bisa
membedakan apakah fitur baru ini dibutuhkan oleh penggunanya atau tidak,
sehingga bukan tak mungkin Anda terpaksa harus mengunduh dan memasang
fitur baru karena Windows Update.
Kerugian Mematikan Windows Update
Ketika
Anda memilih mematikan Windows Update dan memahami berbagai
keuntungannya, bukan berarti tak ada kerugian yang bakal terjadi.
Pengguna Windows 10 yang memilih menonaktifkan layanan Windows Update
akan memperoleh dampak buruk pada kinerja perangkat mereka, seperti
berikut ini:
1. Lebih Rentan Virus
Salah
satu fungsi Windows Update yang sudah dijelaskan di atas adalah
senantiasa memberikan keamanan dan perlindungan pada perangkat Anda. Di
mana Windows Update akan mengunduh dan memasang file-file baru
yang semakin menyempurnakan kemampuan perlindungan Windows Defender.
Sehingga ketika Anda memilih mematikan fungsi ini, kerugian yang paling
nyata adalah Windows Defender tak bisa berfungsi maksimal dalam menahan
serangan virus dan malware lagi.
2. Masalah Transaksi Online
Windows
Update memang bekerja melakukan pembaharuan menyeluruh pada Windows 10
termasuk berbagai program-program bawaan, seperti Microsoft Edge dan
Internet Explorer. Kedua browser itu memang seringkali memperoleh
laporan bug sehingga Microsoft selalu memberikan update. Nah, ketika Anda melakukan transaksi online seperti akses internet banking pada Internet Explorer yang tidak di-update,
tentu akan membahayakan data-data pribadi. Bukan tak mungkin Anda bisa
menjadi korban dari kejahatan siber hanya karena mematikan fitur Windows
Update.
3. Fitur/Software tak Berfungsi Maksimal
Dan
inilah kerugian terakhir yang akan dialami para pengguna jika mematikan
fungsi Windows Update. Yap, ketika pembaruan sistem tidak berlangsung,
akan ada banyak fitur yang ketinggalan zaman.
Jika dibiarkan, tentu ini akan langsung mengganggu performa perangkat lantaran adanya fitur atau software yang tidak berfungsi. Apalagi jika Anda memilih mematikan update di tengah-tengah proses berjalan, bisa saja Windows 10 error seketika dan diharuskan install ulang.
Kesimpulan
Tentunya pilihan untuk tetap
mengaktifkan atau menyalakan layanan Windows Update seluruhnya ada pada
keputusan pengguna. Hanya saja, dengan fungsi Windows Update yang cukup
banyak, ada baiknya Anda memang mempertimbangkan menyalakan layanan ini.
Namun jika memang terpaksa harus mematikan dengan berbagai alasan, Anda
tentu harus sudah mempertimbangkan kerugian dan keuntungan yang bakal
dialami.
Artikel ini hasil COPAS dari https://www.arusgadget.com/cara-mematikan-update-otomatis-windows-10/